Aku masih teringat di kala senja dan maghrib berkumandang.
di tgl 17 oktober 2010...yaaa 3 tahun lalu.
kita sedang saling merangkul.saling bertatapan.
saat itu.. kamu mengutarakan perasaanmu.
yang sekian lamanya aku menunggu seseorang mengatakannya.
iyaaa..pasti ada yang mengungkapkan perasaan sebelum dia.
tapi ntah mengapa....sejak awal saling menatap aku tau aku mencintainya.
sebulan..duabulan..tiga bulan...
sampai empat bulan aku merasa iya cuek...
ntah itu memang sifatnyaa.. atau apa..
tapi aku merasa tidak nyaman...
aku merasa tidak diperdulikan dan tidak dihargai..
aku mencoba menegurnya dengan cuek juga kepadanya..
dan akhirnya berhasil.
dia meminta maaf dan berjanji tak akan seperti itu lagi..
sungguh aku merasa bahagia..
ia peka terhadap teguranku....
dan tepat dihari ulang tahunku..
14 februari 2011
tak ada kado.. tak ada kejutan..
akupun merasa tak apa-apa..
menurutku itu tak penting asal dia tetap bersamaku..
yaa dia orang yg aku sayang..
tapi ternyata aku salah.
aku mendapat kejutan..
iyaaa kejutan dari diaaa...
aku mendapat kejutan kabar ia menduakanku!!!
sungguh ini memang kejutan yang paling menyakitkan dihari ulang tahunku............yang takakan pernah aku lupakan seumur hidupku...
dan akhirnya aku berpisah..karna ia lebih memilih kaka kelas kesayangannya yang jadi kekasih barunya...
sakit????iyaa pasti....
sangaaaaat sakiiiit.....
tapi aku harus apa???
itu sudah menjadi pilihannya..
meninggalkamku bersama orang lain..
meninggalkan seseorang yg sedang teramat mencintai dia.
dan lagi-lagi..
aku harus menanggung rasa sakit rasa rindu yang tak bisa memeluk..
aku mulai bangkit..
mulai terbiasa tanpa hadirnya..
tanpa suaranya..
meskipun kadang teringat tapi segera aku hempaskan perasaan itu..
belum sembuh luka di hati ini..
belum kering rasa sakitnya..
dia kembali..
kembali menghubungi..
mengatakan rinduu...
aku tak mengerti apa maksudnya..
tapii...perasaanku campur aduuk.....aku bahagiaa sedih senang binguuuung.....
tapi aki rindu dia...yang selama ini aku pendam..
dari situ kita kembali dekat..
dan dia meninggalkan kekasihnya yg dulu menjadi penyebab kami berpisah..
iaa kembali padaku....aku bahagia..
tapi ntah yang selama ini aku tak mengerti hingga saat ini..
dia tak pernah mengatakan kata pisah atau putus kepadaku...
tetapi ia selalu saja menyakiti..
dan aku?? aku seperti biasa memaafkan segalanya...
aku hanya menunggu ia berubah..
bukan menjdi orang lain.
tetapi menjadi seseorang yang lebih bijak..
lebih memikirkan perasaan orang lain..
memikirkan kedepannya harus bagaimana..
aku merasa memang ada segelintir perubahan didirinya..
iyaaa...memang hanya segelintir..
tapi menurutku itu kemajuan yang membuat hatiku bangga bisa membuatnya berubah walaupun hanya segilintir saja......
tapi kini harapan ku musnah..
kita kembali terpisah setelah 3 tahun aku berjuang mempertahankannya.menahan luka hati yang bukan berkurang malah bertambah namun aku tetap menunggu ia berubah..
ia kembali pergi..
setelah aku memutuskannya..
dia tak menahanku...menahan kita..
aku tak bermaksud mengakhiri..
aku hanya ingin ia mengerti maksudku..
aku hanya ingin ia tahu.. aku maraaah...maraaah yg teramat marah...cemburu yg teramat cemburu hingga membuat aku ingin pisah..bukan benar-benar ingin mengakhiri..
tapi ia tak pernah peka..
selalu saja memilih yang lain membela yg lain..daripada aku..yang selama ini ada untuknya..3 taun bersamanya..menemaninya.. menikmati segala rasa sakit yang ia beri demi kebahagiaannya..
kini ia pergi..
membuat hatiku redup lagi..
aku tahu ada saatnya karma menunjukan aksinya..
membalaskan segala sakit hati ini..
tapi yg aku mau..
dia bisa melihat sulitnya perjuanganku..
melihat sulitnya aku ketika bersamanya namun aku tetap memilih bertahan..
ntah itu kapan..
aku tau itu akan terjadi..
kini aku hanya bisa menunggu..
sambil sesekali menangis tentang semuanya..mengingat segalanya.
bukan karna aku cengeng.
dengan menangis aku merasa tenang..
tak ada yg mampu aku senderkan pundaknya..
dan akupun hanya ingin aku saja yg tahu rasa sakitnya..
dan hanya disini aku bisa berkeluh kesah sepuasku...
menjerit sesukaku.................
di tgl 17 oktober 2010...yaaa 3 tahun lalu.
kita sedang saling merangkul.saling bertatapan.
saat itu.. kamu mengutarakan perasaanmu.
yang sekian lamanya aku menunggu seseorang mengatakannya.
iyaaa..pasti ada yang mengungkapkan perasaan sebelum dia.
tapi ntah mengapa....sejak awal saling menatap aku tau aku mencintainya.
sebulan..duabulan..tiga bulan...
sampai empat bulan aku merasa iya cuek...
ntah itu memang sifatnyaa.. atau apa..
tapi aku merasa tidak nyaman...
aku merasa tidak diperdulikan dan tidak dihargai..
aku mencoba menegurnya dengan cuek juga kepadanya..
dan akhirnya berhasil.
dia meminta maaf dan berjanji tak akan seperti itu lagi..
sungguh aku merasa bahagia..
ia peka terhadap teguranku....
dan tepat dihari ulang tahunku..
14 februari 2011
tak ada kado.. tak ada kejutan..
akupun merasa tak apa-apa..
menurutku itu tak penting asal dia tetap bersamaku..
yaa dia orang yg aku sayang..
tapi ternyata aku salah.
aku mendapat kejutan..
iyaaa kejutan dari diaaa...
aku mendapat kejutan kabar ia menduakanku!!!
sungguh ini memang kejutan yang paling menyakitkan dihari ulang tahunku............yang takakan pernah aku lupakan seumur hidupku...
dan akhirnya aku berpisah..karna ia lebih memilih kaka kelas kesayangannya yang jadi kekasih barunya...
sakit????iyaa pasti....
sangaaaaat sakiiiit.....
tapi aku harus apa???
itu sudah menjadi pilihannya..
meninggalkamku bersama orang lain..
meninggalkan seseorang yg sedang teramat mencintai dia.
dan lagi-lagi..
aku harus menanggung rasa sakit rasa rindu yang tak bisa memeluk..
aku mulai bangkit..
mulai terbiasa tanpa hadirnya..
tanpa suaranya..
meskipun kadang teringat tapi segera aku hempaskan perasaan itu..
belum sembuh luka di hati ini..
belum kering rasa sakitnya..
dia kembali..
kembali menghubungi..
mengatakan rinduu...
aku tak mengerti apa maksudnya..
tapii...perasaanku campur aduuk.....aku bahagiaa sedih senang binguuuung.....
tapi aki rindu dia...yang selama ini aku pendam..
dari situ kita kembali dekat..
dan dia meninggalkan kekasihnya yg dulu menjadi penyebab kami berpisah..
iaa kembali padaku....aku bahagia..
tapi ntah yang selama ini aku tak mengerti hingga saat ini..
dia tak pernah mengatakan kata pisah atau putus kepadaku...
tetapi ia selalu saja menyakiti..
dan aku?? aku seperti biasa memaafkan segalanya...
aku hanya menunggu ia berubah..
bukan menjdi orang lain.
tetapi menjadi seseorang yang lebih bijak..
lebih memikirkan perasaan orang lain..
memikirkan kedepannya harus bagaimana..
aku merasa memang ada segelintir perubahan didirinya..
iyaaa...memang hanya segelintir..
tapi menurutku itu kemajuan yang membuat hatiku bangga bisa membuatnya berubah walaupun hanya segilintir saja......
tapi kini harapan ku musnah..
kita kembali terpisah setelah 3 tahun aku berjuang mempertahankannya.menahan luka hati yang bukan berkurang malah bertambah namun aku tetap menunggu ia berubah..
ia kembali pergi..
setelah aku memutuskannya..
dia tak menahanku...menahan kita..
aku tak bermaksud mengakhiri..
aku hanya ingin ia mengerti maksudku..
aku hanya ingin ia tahu.. aku maraaah...maraaah yg teramat marah...cemburu yg teramat cemburu hingga membuat aku ingin pisah..bukan benar-benar ingin mengakhiri..
tapi ia tak pernah peka..
selalu saja memilih yang lain membela yg lain..daripada aku..yang selama ini ada untuknya..3 taun bersamanya..menemaninya.. menikmati segala rasa sakit yang ia beri demi kebahagiaannya..
kini ia pergi..
membuat hatiku redup lagi..
aku tahu ada saatnya karma menunjukan aksinya..
membalaskan segala sakit hati ini..
tapi yg aku mau..
dia bisa melihat sulitnya perjuanganku..
melihat sulitnya aku ketika bersamanya namun aku tetap memilih bertahan..
ntah itu kapan..
aku tau itu akan terjadi..
kini aku hanya bisa menunggu..
sambil sesekali menangis tentang semuanya..mengingat segalanya.
bukan karna aku cengeng.
dengan menangis aku merasa tenang..
tak ada yg mampu aku senderkan pundaknya..
dan akupun hanya ingin aku saja yg tahu rasa sakitnya..
dan hanya disini aku bisa berkeluh kesah sepuasku...
menjerit sesukaku.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar