Jumat, 29 November 2013

NAMA: INDAH FITRIYANI ASRI,KELAS: 1EB26,NPM: 24213351,TUGAS: KE-4



MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG BAIK DALAM PERENCANAAN KEUANGAN DILIHAT DARI SISI KEPENTINGAN PERUSAHAAN DAN HAK-HAK KARYAWAN

Indah fitriyani asri
NPM:24213351
1EB26
Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Penelitian tentang “Manajemen keuangan perusahaan yang baik dalam perencanaan keuangan dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan” bertujuan untuk mengetahui cara mengatur/memanagement keuangan diperusahaan dengan cara yang baik demi kepentingan perusahaan dan juga memerhatikan hak-hak untuk karyawannya. Dimana saat ini sudah banyak perusahaan yang sukses dalam system memanagement keuangan diperusahaannya sehingga perusahaan memiliki data-data keuangan yang terperinci dan jelas antara laba serta ruginya. Dan juga mampu memiliki karyawan-karyawan yang baik dalam menjalankan tugas sesuai keahliannya. Oleh sebab itu karyawanpun harus mampu diberikan hak-haknya , karena dengan adanya mereka juga perusahaan mampu berjalan dengan baik.

PENDAHULUAN

Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Begitu juga Pekerja/buruh, pekerja/buruh memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Pekerja/buruh adalah lokomotif penggerak suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen perusahaan yang artinya tanpa adanya buruh atau pekerja tidak mungkin suatu perusahaan dapat melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Dalam hal ini pekerja atau buruh adalah resources dari suatu perusahaan. Dalam kondisi normal dan perusahaan masih dapat beroperasi dengan baik, kepentingan dan hak-hak pekerja/buruh masih dapat diakomodir oleh manajemen perusahaan. Tetapi ketika perusahaan tersebut mendapatkan terpaan krisis atau masalah keuangan (pailit) seringkali hak-hak pekerja/buruh tidak bisa diakomodir lagi dan bahkan dilupakan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang diperintahkan untuk mengurusi masalah keuangan dan aset perusahaan.

LANDASAN TEORI

A. DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN DIPERUSAHAAN

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
·         Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
·         Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
·         Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:

a. Liefman               : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

b. Suad Husnan         : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

c. Grestenberg          : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

d. James Van Horne : segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

e. Bambang Riyanto     : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan us aha mendapatkan dana yang dip erlukan dengan b i aya yang minimal dan syaratsyarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

B. HUBUNGAN KEMITRAAN PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN
Karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, karyawan adalah aset yang paling banyak kuantitasnya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan. Selain komunikasi yang lancar antara perusahaan dengan karyawan, perhatian yang diberikan perusahaan kepada hak-hak karyawan, dapat menjaga hubungan baik perusahaan dengan karyawan. Kelompok karyawan yang mendapat perhatian yang baik, besar kemungkinan dapat membantu perusahaan mengatasi hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran, pencurian, kebanjiran, kerusakan mesin, dll, Sehingga perusahaanpun mampu berjalan dengan baik.
Jadi dengan demikian perusahaan harus mampu memanajemen keuangan diperusahaan dengan baik dilihat dengan perencanaan keuangannya dan dilihat dari sisi kepentingan usaha serta tidak pula melupakan kewajiban dalam suatu perusahaan untuk tetap memberikan hak-haknya kepada para buru/pekerja/karyawan agar terjadi hubungan industri yang baik adalah hubungan yang menggambarkan partnership dan introspeksi, partner in production, partner in profit, dan partner in responsibility.



PEMBAHASAN

Pada dasarnya suatu perusahaan memang sudah diharuska dan ditekankan untuk mampu me-manage keuangan dalam perusahaan secara baik dan benar, juga mampu memberikan segala hak dan kewajiban yang setara kepada para pekerjanya. Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu:

1. Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
  • Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
  • Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
  • Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
  • Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
  • Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

2. Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
  • Perusahaan belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
  • Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.

3. Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:

a. Memaksimalisasi nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
  • Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapl keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan tldak balk.
  • Terminologl profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definlsl profit.

b. Memaksimalkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning per share = EPS) alasannya:
  • Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan.
  • Tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar, maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.
Perusahaan juga harus memiliki perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan. Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu:

1. Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
  • Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
  • Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
  • Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
  • Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
  • Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

2. Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
  • Perusahaan belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
  • Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.

3. Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:

a. Memaksimalisasi nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
  • Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapl keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan tldak balk.
  • Terminologl profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definlsl profit.

b. Memaksimalkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning per share = EPS) alasannya:
  • Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan.
  • Tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar, maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Perencanaan keuangan yang baik
Perencanaan Keuangan yang baik harus melalui proses dari :
·         Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
·         manajemen keuangan perusahaan yang baik
·         bisa menginvestasikan modalnya dengan baik untuk jangka waktu yang panjang
mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya
harus bisa menghitung labarugi perusahaan.
Suatu organisasi perusahaan  akan memiliki tujuan utama finansialnya, yaitu :
  • Profitability, dimana kemampuan suatu perusahaan agar dapat memperoleh laba. Banyak organisasi perusahaan berjalan pada awalnya tidak memiliki kemampuan ini, sehingga ditengah perjalanan organisasi  perusahaan tersebut akan kesulitan keuangan sehingga membuat organisasi perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Untuk itu,apapun alasannya, organisasi perusahaan harus memiliki profitability yang bagus agar dapat berjalan dan bertahan dalam menghadapi persaingan.
  • Liquidity, dimana kemampuan suatu organisasi perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Walaupun suatu organisasi perusahaan profitable,namun kalau tidak dikelola dengan baik, terutama banyak uang kas yang dipergunakan tanpa perencanaan dan tidak menjaga pembayaran hutang yang jatuh tempo dan pada saat tersebut dana kas tidak mencukupi, maka kemampuan membayar hutang jangka pendeknya akan hilang. Untuk itu perlu dibuat perencanaan untuk membayar hutang-hutang yang rutin dalam bentuk kas.
  • Efficiency, adalah seberapa produktifnya suatu organisasi perusahaan mempergunakan assetnya sejalan dengan penghasilan/pendapatan dan labanya. Seberapa baik suatu organisasi perusahaan mempergunakan asset dan sumber daya dengan baik, sehingga mereka berjalan dengan meminimaliskan biaya.
  • Stability, adalah kekuatan dan figur yang dimiliki perusahaan secara konsisten memiliki finansial yang baik. Perusahaan yang stabil, tidak hanya menghasilkan laba dan menjaga likwiditas saja, tetapi juga harus mengatur hutang-hutangnya.
Dan Sebagai perusahaan yang baik, dalam menentukan kebijakan/aturan hendaknya hak-hak karyawan diikutsertakan sebagai bahan pertimbangan, misalnya UMR, masalah kesehatan dan keamanan kerja, jaminan kemerdekaan bagi karyawan untuk berserikat, jaminan perusahaan bahwa mereka tidak akan melakukan diskriminasi dalam hal ras, agama, suku, jenis kelamin, dll, jaminan bahwa perusahaan tidak akan melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun mental dalam kegiatan bekerja, jam kerja yang sesuai, kompensasi, dan sebagainya.  Bila perusahaan telah dapat melindungi dan memenuhi hak-hak karyawannya, sudah barang tentu loyalitas karyawan akan meningkat sehingga diharapkan kinerja karyawan pun meningkat. Namun toh kepercayaan karyawan saja belum cukup untuk meningkatkan citra positif perusahaan. Perusahaan tetap memerlukan kepercayaan dari pihak luar seperti masyarakat, pemerintah, pers, dll, dan biasanya pihak luar perlu bukti nyata bahwa perusahaan telah menjalankan kewajibannya.
Untuk itu perusahaan memerlukan sebuah sistem manajemen yang dapat membantu perusahaan melaksanakan fungsinya sebagai perusahaan yang baik dan memperhatikan hak-hak karyawan sebagaimana mestinya sekaligus membuktikannya kepada pihak luar. Sistem manajemen yang dibutuhkan adalah yang mampu : Membangun, mengelola, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah atau yang terkait mengenai berbagai masalah yang memiliki pengaruh besar dalam hubungan industrial.
Membuktikan bahwa prosedur, aturan, atau kebijakan yang perusahaan buat telah sesuai dengan sistem manajemen tersebut. Dengan kata lain sistem ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengaudit prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.
Salah satu alternatif sistem manajemen tentang hubungan ketenagakerjaan tersebut adalah SA 8000, yang mulai banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Salah satu hak hak pekerja/buruh yang secara normatif diatur dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hak pekerja/buruh untuk memperoleh upah dan uang pesangon. Tetapi dalam kenyataannya hak pekerja/buruh atas upah dan pesangon tersebut tidak bisa lagi diakomodir dan bahkan dilupakan oleh Pihak yang seharusnya wajib menyelesaikannya, yaitu Kurator yang ditunjuk oleh Pengadilan Niaga untuk menyelesaikan semua permasalahan yang berhubungan dengan Perusahaan yang terkena pailit tersebut. Terkait dengan penyelesaian pembayaran upah dan uang pesangon menurut undang-undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Kepailitan No. 37 Tahun 2004. Pada dasarnya pe-manage-an perusahaan dalam mengatur keuangan serta mempunyai perencanaan yang baik dan menjalankan pula kewajiban memberikan hak-hak kepada pekerjanya mampu menstabilkan perusahaan dan menjadikan perusahaan berjalan dengan baik. Dimana semua berjalan dengan seimbang dan berpengaruh positif terhadap jalannya perusahaaan saat ini dan kedepannnya.



KESIMPULAN

Pada dasarnya semua perusahan sudah mempunyai pe-manage-an keuangan dan perencanaannya dengan baik untuk kelancaran perusahaan yang sedang berjalan. Dan perusahaan harus mempunyai cara-cara yang mampu menjalankan pe-menage-an itu dengan baik dan benar. Perencanaan keuanganpun harus dijalankan dengan benar agar mampu menstabilkan keuangan perusahaan agar tetap dijalur yang aman dan jauh dari pailit. Sehingga diharapkan perusahaan tetap aman, namun jangan dilupakan juga dibalik perusahaan yang stabil dan berjalan dengan baik, terdapat pekerja-pekerja/karyawan yang baik dan bertanggung jawab. Untuk itu jika sebuah perusahaan ingin tetap berjalan dengan baik harus seimbang antara pe-managemen-an keuangannya dan memperhatikan pula hak-hak para pekerja/karyawannya. Sehingga para pekerjapun akan merasa dihargai dan mampu menjalankan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab. Dan perusahaanpun tidak akan rugi dan berjalan dengan baik dan seimbang.


DAFTAR PUSTAKA

INTERNET :
http://pringganugraha.wordpress.com/manajemen-keuangan-perusahaan/

QUOTES 2 INDAH FITRIAAAA:)

Kadang aku bertanya kepada diriku sendiri..
Kini aku sendiri.. Tak ada kekasih di hati.
Namun mengapa hanya dia yg selalu aku sebut dalam doa?
Mangapa aku tetap setia?
Bahkan hatiku tak mau mengenal sosok laki2 manapun..
Rasanya hatiku telah mati.
Ya memang telah mati.
Aku tak bisa merasakan apapun lg...


Kekhawatiranku selalu memuncak kepadanya..
Aku selalu ingin tahu apakah dia sudah makan?apakah dia tdk kesusahan?tapi nampaknya dia sedang bahagia dgn status barunya. Yaa..kini tanpa aku....dan dia mampu melewatinya. Sedangkan aku?? Aku takkan pernah berhenti mencintainya walau aku tau dia lebih memilih pergi membela yg lain di banding diriku yg selama ini susah payah membahagiaakan dia:')

QUOTES INDAH FITRIAAAA:P

Aku menunggu adanya panggilan di ujung telponku.. Seperti kemarin.
Tapi aku sadar itu takan mungkin karna aku bukan lagi seseorang yang wajib tahu keadaanmu..


Kini hatiku mati.
Aku merasa lelah sekali.
Aku sedih aku remuk redam. Piluuu.. Rasanya sakit ini berkepanjangan.
Aku kecanduan.. Kecanduan untuk terus mencintaimu padahal kamu selalu menyakitiku.


Kalau untuk menghilangkan rasa sayaang aku gaakan bisa.
Tapi aku akan selalu berusaha menghilang dari hidupmu agar kamu tak terganggu dengan kehadiranku..


Tuhaan. Aku sedang menunggu ia..
Ingin sekali memeluknya.
Mengatakan semua kegundahan hati ini. Ingin mengatakan banyak sekali orang jahat yg selalu menyakiti hati ini.
Aku merindukanmu...jodohku.


   Aku ingiiiin sekali dia kembali.
Bersama ku lg. Melanjutkan kisah yg sejak dulu kita bangun.
Tapi bukan dengannya yg saat ini.yg seperti ini.
Aku ingin dia yg mencintaiku tulus seperti saat dulu. Tapi itu takkan mungkin hatinya tertutup dengan yg lebih cantik:')


Aku ini kenapa??
Tidur gelisah mau apapun.gelisah..
Aku benci yg seperti ini..
Serba salaah...


Bisakah aku temukan dirimu di sosok yg lain yg dapat mencintaiku tanpa harus menggores luka? Aku ingin yg sepertimu..
Wajahnyaa...wangi tubuhnyaa... Tuhan kirimkan dia tuhan..


mungkin ini cara allah

mungkin ini cara allah meberitahukan bahwa kamu bukan yg terbaik
mungkin ini cara allah memberitahuku agar aku berhenti secepatnya untuk tak lagi mengharapkan lebiih padamu..
mungkin alla tahu...
sebenarnya aku lelaaah...
tapi aku selalu bertahan..
mungkin allah kasian kepadaku sampai iya mentakdirkan kisahku seperti ini..
tak apalah... aku yakin allah telah menyiapkan kebahagiaan setelah rasa sakit ini.

belum cukupkah??

Kamu ini... Seneng banget buat aku terluka... 
Memangnya belum cukup ya??? 
Mau sebagaimana lagi sih melihat aku terpuruk???? 
Aku sudah kebal dengan semua tingkahmu... 
Takkan lg aku cemburu sampai uring2an seperti dulu..
Aku sudah kebal dengan tancapan bertubi2 atas luka yg kamu beri...

 Aku berterimakasih karna kamu membuatku menjadi sesosok wanita yg sabar tak ada batasnya... Wanita kuat bagaikan karang...
 Tersenyumlah di atas luka hatiku.. Kelak kau kan menangis menyesaali segalanya..
 Ingat allah pembolak balik hati manusia:-)

jika saja.......

iyaaaa....
jika sajaa.... aku tahu semua berakhir seperti ini..
mana mungkin aku mau melangkah sejauh ini...
jika saja kamu tak egois memikirkan bahagiamu sendiri
mungkin kita masih bisa bahagia.....

hanya sebentar saja kau tahan diri....
berjuang untuk aku..
selayaknya aku yg selama ini berjuang untukmu....

kini apa mau dikata???
penyesalanmu itu hanya sia-sia
rasa gemuruh sakit hati ini tak bisa bahkan tak akan mampu mengharapkan kau berbalik kepadaku..

yaa...
aku memaafkanmu..
tapi tidak untuk melupakan penyia-nyiaan itu...
aku malas mengingatnyaaa..terlalu sakit dan itu menjadi beban untukku..

ada apa dengan kita????

aku tak mengerti ada apa dengan kitaa????
kita dua insan yang dulunya saling mencintai..
bahkan seakan tak bisa saling melepas...
kita terlalu erat menggenggam....

tapi kini lihaaaat...
kita ini kenapa????
kita saling bersebrangan..
berjauhan...
untuk saling menatap saja rasanya malas...

ada apa dengan kita???
percayakah ini terjadi karena bosaan???
sampai sekarang aku tak pernah membayangkan jika cinta kita yg selama ini bertahan terlepas karena kata bosan.........
sungguh ini berbeda....dan aku tak pernah menginginkanya.

tugas ke-5 PROPOSAL BISNIS



PROPOSAL BISNIS
ROTI BAKAR PELANGI

INDAH FITRIYANI A.
1EB26
24213351


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
S1-AKUNTANSI
2013-2014




BAB 1
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat kantaraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah. Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri. Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin meningkat. Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi roti bakar.
Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.
Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.



BAB 2
ISI RENCANA USAHA 
        A.    Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi roti bakar ini, kami menamakan usaha rumah tangga tersebut ”ROTI BAKAR PELANGI
   B.     Rencana Lokasi Usaha
              Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu lagi di depan SMK mandalahayu 1     
   C.    Target Pelanggan
Target pelanggan untuk penjualan ROTI BAKAR PELANGI ini adalah semua elemen yang berada di kampus SMK mandalahayu 1 dan orang-orang yg berlalu lalang di dekat pertokoan dan jalan raya.
D.    Jenis Usaha
Usaha yang akan saya kelola adalah usaha rumah tangga yang memproduksi roti bakar berbagai rasa.
  


F.     Faktor Penghambat dan Pendukung
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
A.    Faktorpenghambat tersebutdiantaranya :
1.    Banyaknya usaha yang sama
2.    Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.
B.     Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
1.    Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2.    Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3.    Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dicari oleh konsumen.
G.     Analisis Swot
·         Strength (kekuatan)
1)                  Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.
2)                  Harga produk ekonomis dan higienis
3)                  Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainya.
·         Weakness (kelemahan)
1)      Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini
2)      Harga bahan baku yang tidak stabil.
·         Opportunity (peluang/kesempatan)
1)      Tempat yang strategisdalampenjualan
2)      Budaya masyarakat yang konsumtif
·         Threat ( hambatan)
1.      Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama



BAB 3
ASPEK PRODUKSI

A.    Fasilitas dan Peralatan Produksi
Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap
        Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000
        Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000
        Kompor : Rp. 200.000
        Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
        Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000
        Garpu roti : Rp. 15.000
        Pisau roti : Rp. 8.000
        Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
        Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
        Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000
        Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
        Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
        Jumlah : Rp. 2.633.000,-
B. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1
        Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
        Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
        Simas 12,5 kg : Rp.113.000
        cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000
        kacang 4 kg : Rp. 56.000
        susu 36 kaleng : Rp.216.000
        keju10 biji :Rp.140.000
        pisang 1 tundun :Rp. 40.000
        plastic 3 pack :Rp. 12.000
        kertas roti 1 pack :Rp. 15.000
        Jumlah : Rp.907.000
C. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2
Roti 40 biji : Rp.88.000
minyak tanah 4 liter : Rp.10.000
Jumlah : Rp.98.000
Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan minyak tanah = Rp.98.000 X 15 = Rp.1.470.000
Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2
= Rp. 907.000 + Rp.1.470.000
= Rp.2.377.000




BAB 4
ASPEK KEUANGAN

1.    Estimasi Biaya dan Pendapatan

Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 8 buah. Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti
2 gerobag maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 240 x 2 gerobak : 480 roti
Pendapatan kotor 1bulan (harga roti terendah) = 480 roti x Rp.6.000 = Rp.2.880.000
Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya keseluruhan
= Rp.2.880.000Rp.2.377.000
= Rp.503.000
Pendapatan sebesar Rp.503.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti sesuai dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti berikut ini :
Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang terendah, index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000
  • Nanas/Strawbery Rp. 6.000
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
  • Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000
  • Coklat + Coklat = Rp. 7.500
  • Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500
  • Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500
  • Pisang + Pisang = Rp. 8.000
  • Kacang + Kacang = Rp. 8.000
  • Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000
  • Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500
  • Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500
  • Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500
  • Keju + Keju = Rp. 9.000
  • Special = Rp.10.000
2.    Analisis Titik Impas ( BEP )

Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi awal.
Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Toatal Variabel
= Rp.2.633.000 + Rp.2.377.000
= Rp.5.010.000
Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya, Disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp.503.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000
Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9,9 bulan ~ 10 bulan
Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 10 bulan.




BAB 5
PENUTUP

   A.  ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas ROTI BAKAR “PELANGI” yang kami buat. Karena apabila kualitas roti bakar kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
 
  B. KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.